Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Palembang Jadi Garda Terdepan dalam Pencegahan Pelanggaran Pemilu 2024

Rapat Koordinasi Pencegahan terhadap Pelanggaran dan Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 (22/1/2024)

Staf Humas Bawaslu Palembang Zainal Prima Putra hadir dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Terhadap Pelanggaran dan Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta, Jumat-Minggu (19-21/1/2024).

JAKARTA, BWSPLG - Dalam rangka memastikan integritas Pemilu 2024, Zainal Prima Putra, S.Sos., Staf Administrasi Subbagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Palembang, turut serta dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Terhadap Pelanggaran dan Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 di Mercure Convention Centre Ancol - Jakarta, Jumat-Minggu (19-21/ 1 / 2024).

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan Pemilu dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Anggota Bawaslu Totok Hariyono memulai dengan menekankan urgensi peran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.

Fokus pada Pencegahan Pelanggaran di Setiap Tahapan Pemilu, Totok Hariyono memaparkan bahwa fokus utama dalam pencegahan pelanggaran Pemilu adalah pada tahapan pungut-hitung. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa integritas demokrasi mulai dari tingkat terendah, yaitu PTPS. Ancaman pencurian suara, menurut Totok, menjadi fokus utama untuk diatasi guna memastikan hasil pemilu yang sah dan adil.

"Kita menjaga jangan sampai ada pencurian suara. Jangan pernah ikut kompromi, karena harga diri kita dipertaruhkan. Sampaikan kepada PTPS sebagai penjaga gerbang utama untuk ikut serta menjaga republik," ungkap Totok Hariyono.

Peran Siswaslu dalam Memastikan Keabsahan Hasil Pemilu, Totok juga membahas peran Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siswaslu) dalam menjamin keabsahan hasil pemilu. Ia menyoroti pentingnya dokumentasi C-hasil (rekapitulasi hasil di TPS) dan penggunaan aplikasi ini sebagai modal utama dalam menghadapi potensi sengketa di Mahkamah Konstitusi.

"Foto C-hasil itu dikirimkan secara berjenjang. Itu sebagai modal utama kita kalau ada sengketa akhir di Mahkamah Konstitusi," sebut Totok.

Tahapan Pungut-Hitung Sebagai Puncak Proses Pemilu, Pemaparan dilanjutkan oleh Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, yang menekankan bahwa tahapan pungut-hitung (tungsura) merupakan puncak dari keseluruhan proses penyelenggaraan pemilu. Ia menyoroti pentingnya identifikasi kerawanan dan penelusuran dugaan pelanggaran dengan cepat untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang bersih.

"Tahapan pungut-hitung (tungsura) merupakan tahapan paling krusial sebagai final proses penyelenggaraan pemilu sebelum ditetapkan hasilnya. Perlu pemahaman dan perspektif kita yang sama dalam melakukan pencegahan pelanggaran dan penindakan (penanganan pelanggaran)," tegas Lolly Suhenty.

Pranata Humas Bawaslu Kota Palembang: Menjaga Integritas Pemilu melalui Diseminasi Informasi yang Efektif: Zainal Prima Putra, S.Sos., perwakilan Bawaslu Kota Palembang, menyampaikan komitmen Bawaslu Kota Palembang dalam menjaga integritas pemilu melalui diseminasi informasi yang tepat dan efektif.

"Pemahaman bersama dan kerjasama erat antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam mengawal integritas pemilu. Sebagai bagian dari Bawaslu Kota Palembang, kami berkomitmen untuk menjaga integritas pemilu dan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat," ujar Zainal Prima Putra.

Rapat koordinasi ini mencerminkan komitmen Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu melalui pencegahan pelanggaran yang terstruktur dan tersistematis. Harapannya, kerjasama antarinstansi dan diseminasi informasi yang efektif akan memperkuat proses demokrasi yang bersih dan adil di Indonesia.

Penulis dan Foto: ZPP/ BWSPLG

Editor: ZPP /BWSPLG