Lompat ke isi utama

Berita

Yusnar Tegaskan Penguatan SDM, Respons Arahan Pengawasan Digital dari Bawaslu RI

Anggota Bawaslu RI, Herwyn J. H. Malonda, memberikan arahan dalam FGD Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu pada Minggu (16/11/2025). Arahan ini menjadi rujukan bagi Bawaslu Palembang dalam memperkuat kesiapan SDM menghadapi pengawasan digital. Foto: Bawaslu RI.

Anggota Bawaslu RI, Herwyn J. H. Malonda, memberikan arahan dalam FGD Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu pada Minggu (16/11/2025). 

Palembang, BWSPLG — Yusnar, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat (SDMOD) Bawaslu Kota Palembang, menegaskan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi dinamika pengawasan yang semakin bergerak ke ruang digital. Hal itu ia sampaikan menyusul arahan strategis Anggota Bawaslu RI, Herwyn J. H. Malonda, yang menekankan perlunya perluasan cakupan pengawasan di luar metode konvensional.

“Pengawasan digital bukan lagi pilihan tambahan; ia sudah menjadi bagian dari kerja inti pengawas. Karena itu, kesiapan SDM harus menjadi prioritas,” ujar Yusnar, Selasa (18/11/2025) di Kantor Bawaslu Kota Palembang.

Menurutnya, arus informasi publik di kota besar seperti Palembang menuntut pengawas memiliki kepekaan lebih baik dalam membaca isu, memetakan dinamika, serta menjaga ketertiban administrasi dan dokumentasi. Penguatan kapasitas internal ini dipandang sebagai langkah paling realistis untuk memastikan pengawasan tetap relevan di masa non-tahapan.

“Kita perlu tim yang cepat membaca perubahan, cermat merespons persoalan, dan konsisten menjaga standar dokumentasi. Itulah fondasi pengawasan yang kuat,” tambahnya.

Arahan Yusnar tersebut sekaligus menegaskan kembali pesan Herwyn dalam FGD Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu pada Minggu (16/11). Dalam kesempatan itu, Herwyn mengingatkan bahwa pengawasan pemilu mendatang akan semakin bersinggungan dengan dinamika ruang digital, sehingga pengawas harus siap dengan pemantauan yang lebih sistematis dan terstruktur.

“Pengawasan ke depan tidak bisa berhenti pada apa yang tampak di lapangan saja. Peristiwa di ruang digital harus menjadi bagian dari radar kerja kita,” tegas Herwyn.

Menutup pernyataannya, Yusnar menyebut bahwa Bawaslu Palembang telah mulai memperkuat pemantauan pemberitaan, penataan arsip informasi publik, serta peningkatan kompetensi staf lintas divisi sebagai tindak lanjut arahan pusat.

“Ini momentum yang tepat untuk memperbarui kebiasaan kerja. Yang kita jaga bukan hanya prosedur, tetapi kepercayaan publik,” tutup Yusnar.

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]

Penulis : Zainal Prima Putra

Foto : Dokumentasi Bawaslu RI

Editor : A. Fajri Hidayat