Bawaslu Palembang Teguhkan Spirit Pengabdian ASN pada HUT ke-54 KORPRI
|
Palembang, BWSPLG — M. Chandra, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Palembang, menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) bukan hanya agenda seremonial, tetapi momen refleksi bagi setiap ASN untuk kembali pada esensi pengabdian: menjaga kepercayaan publik melalui integritas dan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. “KORPRI mengingatkan kita bahwa pengabdian ASN adalah fondasi hadirnya negara dalam wajah yang benar—jujur, bersih, dan bertanggung jawab,” ujar Chandra usai mengikuti upacara peringatan HUT KORPRI di halaman Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/12/2025).
Upacara tersebut dipimpin oleh Plt. Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel, Ahmad Naafi, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Bawaslu Sumsel: Koordinator Divisi SDMOD Ardiyanto, Kabag Administrasi Muslimin, Kabag Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Heriyanto, serta Kabag Pengawasan Hendri Almawijaya. Dari Bawaslu Palembang, hadir M. Hasbi, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa (HPS), bersama staf sekretariat.
Amanat nasional yang dibacakan dalam upacara tersebut menekankan bahwa ASN adalah penjaga etos bangsa. Di tengah arus perubahan cepat dan tuntutan digitalisasi, ASN dituntut untuk tidak hanya bekerja lebih efektif, tetapi juga menjaga disiplin moral dan ketepatan bertindak. Delapan tekad KORPRI Siaga digarisbawahi sebagai kompas etis yang mengarahkan ASN untuk selalu menjunjung integritas, profesionalisme, netralitas, dan kepedulian terhadap masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, M. Hasbi menyampaikan bahwa nilai-nilai KORPRI memiliki keselarasan yang kuat dengan mandat pengawasan pemilu. Menurutnya, kualitas demokrasi tidak hanya ditentukan oleh perangkat aturan, tetapi oleh integritas orang-orang yang menjalankannya. “Netralitas ASN bukan sekadar amanat undang-undang. Ia adalah syarat etis agar pengawasan pemilu tetap dipercaya publik,” ungkap Hasbi. Ia menambahkan bahwa ASN harus menjadi jangkar rasionalitas di tengah derasnya informasi dan dinamika sosial yang berubah cepat. “Ketelitian dan keberanian moral adalah dua pilar yang menopang integritas pengawasan,” lanjutnya.
Bawaslu Kota Palembang memaknai peringatan HUT ke-54 KORPRI sebagai peneguhan komitmen bahwa pengawasan pemilu adalah bagian dari pelayanan publik. Demokrasi hanya dapat tumbuh bila ASN mampu bekerja dengan hati yang bersih, pikiran jernih, dan kepatuhan penuh pada hukum dan etika birokrasi.
Momentum ini menjadi pengingat bahwa pengabdian ASN tidak berhenti pada administrasi, tetapi menjangkau lebih jauh: menjaga marwah negara dan masa depan demokrasi.
⸻
Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]
Penulis: Zainal Prima Putra
Foto: Dokumentasi Bawaslu Palembang
Editor: A. Fajri Hidayat