Bawaslu Palembang Tegaskan Integritas: Politik Tanpa Transaksi, Demokrasi Tanpa Kompromi
|
Palembang, BWSPLG — Di balik riuh dinamika Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kota Palembang mengirimkan pesan yang tajam dan bernas: politik yang bersih dimulai dari keberanian untuk menolak uang.
Melalui kampanye publik bertajuk “Katakan Tidak pada Money Politik”, lembaga ini menegaskan kembali bahwa integritas pemilu tidak lahir dari aturan semata, tetapi dari kesadaran kolektif warga negara yang memilih dengan nurani.
Efan Yutawan, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi (PPDatin), menegaskan bahwa politik uang bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan luka moral dalam tubuh demokrasi. “Jual beli suara adalah bentuk pelapukan kepercayaan rakyat. Setiap amplop yang dibuka, sesungguhnya menutup masa depan kita sendiri. Karena itu, melawan politik uang adalah cara paling sederhana sekaligus paling berani untuk mencintai negeri ini,” ujar Efan saat dibincangi di Bawaslu Kota Palembang, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa Bawaslu Palembang tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga membangun budaya demokrasi yang bermartabat melalui pendidikan publik. “Demokrasi akan kehilangan artinya jika nilai suara rakyat bisa diperjualbelikan. Kami ingin masyarakat memahami bahwa satu suara yang jujur lebih kuat daripada seribu suara yang dibeli,” imbuhnya.
Kampanye visual yang menampilkan jajaran pimpinan Bawaslu Kota Palembang, Khairil Anwar Simatupang (Ketua), Muslim, Yusnar, M. Hasbi, dan M. Chandra, menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga proses elektoral tetap bersih, beretika, dan bebas intervensi.
Koordinator Sekretariat M. Chandra menambahkan bahwa perlawanan terhadap politik uang tidak cukup hanya dengan penindakan, tetapi juga melalui keteladanan kelembagaan. “Setiap langkah pengawasan harus dimulai dari kejujuran diri. Jika lembaga berintegritas, maka kepercayaan publik akan tumbuh, dan kepercayaan itulah yang menjadi energi demokrasi,” ucapnya.
Melalui pesan tegas “Katakan Tidak pada Money Politik”, Bawaslu Palembang berharap masyarakat berani menolak godaan materi dan memilih berdasarkan nilai, bukan nominal. Sebab, demokrasi yang berharga adalah demokrasi yang tidak bisa dibeli..(*/ZPP)
⸻
Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]
Penulis : Zainal Prima Putra
Foto : Tim Humas Bawaslu
Editor : A. Fajri Hidayat