Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Palembang Perkuat Literasi Demokrasi melalui Telaah Standar Pemilu Internasional

Jajaran Bawaslu Kota Palembang berdiskusi ringan selepas senam pagi terkait penguatan pemahaman standar internasional pemilu.

Jajaran Bawaslu Kota Palembang melaksanakan senam pagi sebelum memasuki agenda diskusi penguatan literasi demokrasi pada Jumat, (21/11/2025).

Palembang, BWSPLG — Efan Yutawan, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi (PPDatin), menegaskan bahwa standar internasional pemilu merupakan tolok ukur penting bagi kualitas pengawasan di tingkat daerah. “Standar internasional itu bukan sekadar referensi global. Ia menjadi pengingat bahwa setiap data pemilih yang kita awasi menyangkut hak seseorang untuk hadir di ruang demokrasi. Kalau kualitas datanya goyah, kepercayaan publik ikut runtuh. Karena itu, pengawas harus mulai dari disiplin yang paling sederhana: memastikan akurasi sejak langkah pertama,” ujar Efan dalam diskusi internal selepas kegiatan senam pagi, Jumat (21/11/2025).

Pandangan serupa disampaikan Muslim, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (P2H), yang menekankan pentingnya sensitivitas pengawas dalam menjaga relasi publik. “Kita ini bekerja di garis depan relasi publik dan demokrasi. Standar internasional memberi kerangka, tetapi sensitivitas lapanganlah yang membuat pengawasan hidup. Setiap interaksi dengan masyarakat adalah kesempatan membangun kepercayaan, dan itu lebih kuat dari seribu regulasi,” ucapnya.

Diskusi pagi tersebut mengerucut pada pembahasan prinsip-prinsip yang digunakan secara global untuk menilai kualitas demokrasi, mulai dari asas kedaulatan rakyat, aksesibilitas pemilih, hingga norma yang dirumuskan oleh International IDEA (Institute For Democracy anda Electoral Assistance), IFES (The International Foundation for Electoral Systems), dan (DUHAM) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Seluruh aspek itu menjadi rujukan dalam memastikan setiap elemen pengawasan di Palembang berjalan objektif, akuntabel, dan menghormati hak-hak dasar warga negara.

Pembahasan ini menjadi bagian dari agenda penguatan literasi internal Bawaslu Kota Palembang. Melalui pemahaman terhadap standar internasional, pengawas diharapkan mampu membaca dinamika lapangan secara lebih jernih serta menjaga integritas pengawasan dalam setiap tahapan pemilu mendatang.

Bawaslu Kota Palembang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan penguatan kapasitas internal sebagai pondasi bagi pengawasan yang profesional, terbuka, dan berorientasi pada perlindungan hak pilih masyarakat.

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]

Penulis : Zainal Prima Putra

Foto : Zainal Prima Putra

Editor : A. Fajri Hidayat