Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Palembang Hidupkan Kembali Sekolah Pengawasan, Palembang Jadi Pelopor Nasional

Dua generasi kepemimpinan Bawaslu Kota Palembang hadir dalam satu momen bersejarah. Ketua Bawaslu Kota Palembang saat itu, Yusnar (kini menjabat Koordinator Divisi SDM), bersama Khairil Anwar Simatupang (yang kini menjabat Ketua Bawaslu Palembang), Massuryati selaku Koordinator Divisi P2H Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, Muslim, dan Efan Yutawan, menghadiri pembukaan Sekolah Volunteer Pengawasan 2024 di Hotel Daira Palembang. Kegiatan tersebut menjadi tonggak awal pendidikan pengawasan partisipatif di Ind

Dua generasi kepemimpinan Bawaslu Kota Palembang hadir dalam satu momen bersejarah.
Ketua Bawaslu Kota Palembang saat itu, Yusnar (kini menjabat Koordinator Divisi SDM), bersama Khairil Anwar Simatupang (yang kini menjabat Ketua Bawaslu Palembang), Massuryati selaku Koordinator Divisi P2H Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, Muslim, dan Efan Yutawan, menghadiri pembukaan Sekolah Volunteer Pengawasan 2024 di Hotel Daira Palembang.
Kegiatan tersebut menjadi tonggak awal pendidikan pengawasan partisipatif di Indonesia, sekaligus simbol kesinambungan komitmen dan kolaborasi kelembagaan dalam menjaga demokrasi.

Palembang, BWSPLG — Dalam pelaksanaan Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Daring 2025, Kamis (30/10/2025), Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kota Palembang, Muslim, menegaskan bahwa pendidikan pengawasan harus menjadi ruang hidup yang menumbuhkan kesadaran publik tentang makna demokrasi.

“Pendidikan pengawasan adalah cara paling jujur untuk menjaga demokrasi. Ia bukan sekadar materi, tapi latihan tanggung jawab warga negara,” ujar Muslim.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari semangat pembelajaran yang telah tumbuh sejak pelaksanaan Sekolah Volunteer Pengawasan 2024, sebuah inisiatif yang digagas oleh para punggawa Humas Bawaslu Kota Palembang.
Program tersebut menjadi salah satu model awal pendidikan pengawasan partisipatif di Indonesia yang memadukan teori dan praktik lapangan.

“Kami ingin publik tidak hanya tahu, tetapi juga mampu dan mau terlibat. Ketika masyarakat ikut mengawasi, demokrasi menjadi lebih kokoh,” tambahnya.

Melalui P2P Daring 2025, semangat tersebut kini diperluas dalam bentuk pembelajaran digital. Platform daring memungkinkan lebih banyak peserta, khususnya generasi muda, untuk memahami dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan tanpa dibatasi ruang dan waktu.

“Anak muda hari ini punya energi luar biasa. Dunia digital harus kita ubah menjadi ruang edukasi yang membangun transparansi,” jelas Muslim.

Ia menegaskan, pengawasan bukan hanya urusan prosedural, tetapi juga persoalan kepercayaan publik terhadap lembaga dan proses demokrasi itu sendiri.

“Kepercayaan publik lahir dari kedekatan dan keterbukaan. Karena itu, tugas kami di Bawaslu adalah memastikan pintu lembaga ini selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin tahu dan berperan,” tutupnya.

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]

Penulis : Zainal Prima Putra

Foto : Tim Humas Bawaslu

Editor :