Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Palembang Bangun Memori Kelembagaan Melalui Digitalisasi Arsip Hasil Pengawasan

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kota Palembang, Muslim, menjawab pertanyaan peserta dalam sesi diskusi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema Digitalisasi Pengarsipan Dokumen Hasil Pengawasan Menggunakan Aplikasi Berbasis Website di Ruang Rapat Utama Bawaslu Kota Palembang, Kamis (6/11).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kota Palembang, Muslim, menjawab pertanyaan peserta dalam sesi diskusi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema Digitalisasi Pengarsipan Dokumen Hasil Pengawasan Menggunakan Aplikasi Berbasis Website di Ruang Rapat Utama Bawaslu Kota Palembang, Kamis (6/11/2025).

 

Palembang, BWSPLG — Dalam dunia pengawasan pemilu yang terus bergerak dinamis, Bawaslu Kota Palembang menegaskan langkah strategisnya menuju kelembagaan yang modern, terbuka, dan berdaya ingat kuat. Melalui kolaborasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bala Putra Dewa Palembang, Bawaslu menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Digitalisasi Pengarsipan Dokumen Hasil Pengawasan Menggunakan Aplikasi Berbasis Website di Lingkungan Sekretariat Bawaslu Kota Palembang”, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar lokakarya teknis, melainkan bagian dari upaya membangun memori kelembagaan, yakni bagaimana setiap hasil pengawasan menjadi bagian dari narasi besar tentang integritas dan tanggung jawab publik.

“Kita tidak hanya berbicara tentang sistem atau aplikasi, tetapi tentang bagaimana lembaga mengelola ingatannya sendiri,” ujar Muslim, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kota Palembang, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, setiap dokumen hasil pengawasan bukan sekadar arsip statis, tetapi rekam jejak moral dari kerja pengawasan yang jujur dan akuntabel.

“Digitalisasi membantu kita menjaga kesaksian dari setiap proses pengawasan. Arsip yang tersimpan bukan hanya data, tetapi cermin tanggung jawab lembaga di hadapan publik,” tegasnya.

Muslim juga menilai bahwa penguatan sistem digital berbasis website merupakan fase lanjut dari reformasi pengawasan yang sudah berjalan di Bawaslu Palembang. Setelah digitalisasi administrasi dan SPJ, kini fokus bergeser pada bagaimana hasil pengawasan dapat terdokumentasi dengan baik, mudah diakses, dan memiliki nilai kebijakan.

“Kita sedang membangun sistem yang memungkinkan arsip berbicara. Setiap laporan, foto, dan notulensi adalah potongan kecil dari akuntabilitas demokrasi,” tambahnya.

Sementara itu, Tri Mulia Franchika dari STIA Bala Putra Dewa Palembang menekankan bahwa digitalisasi arsip harus dipahami sebagai bentuk governance reform, bukan sekadar inovasi teknologi.

“Arsip digital adalah fondasi dari pemerintahan yang terbuka. Jika data adalah sumber kepercayaan, maka arsip adalah ingatan yang memastikan kepercayaan itu tetap utuh,” ujarnya.

Kegiatan dibuka oleh Koordinator Sekretariat, M. Chandra, yang menyampaikan bahwa dokumentasi hasil pengawasan berperan penting dalam menjaga kesinambungan informasi lintas periode pemilu.

“Digitalisasi arsip membuat kerja kita berkelanjutan. Bukan hanya efisien, tapi juga historis. Kita ingin memastikan generasi berikutnya dapat belajar dari setiap catatan yang tersimpan hari ini,” tutur Chandra.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, menyoroti strategi pengamanan data, penjenjangan akses, dan integrasi aplikasi web dengan basis data pengawasan yang sudah ada.
Peserta menyampaikan pandangan bahwa modernisasi arsip bukan sekadar adaptasi teknologi, tetapi transformasi budaya, dari bekerja reaktif menjadi bekerja reflektif, dari mencatat untuk melapor menjadi mencatat untuk belajar.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari perjalanan digitalisasi Bawaslu Palembang tahun 2025 yang lebih luas dari sebuah proses yang tidak berhenti pada pengarsipan, tetapi terus tumbuh menjadi sistem pengetahuan kelembagaan.

“Setiap data yang kita simpan adalah cerita yang akan dibaca kembali. Karena pengawasan yang baik bukan hanya tentang apa yang ditemukan hari ini, tapi tentang bagaimana kita menyimpan, memahami, dan memaknai hasilnya di masa depan,” tutup Muslim.

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]

Penulis : Zainal Prima Putra

Foto : Humas Bawaslu Palembang/ Oktavera Handayani

Editor : A. Fajri Hidayat