Bawaslu Kota Palembang Sambut Positif Peluncuran LMS Bawaslu sebagai Langkah Transformasi Pembelajaran Digital
|
Palembang, BWSPLG — Bawaslu Kota Palembang menyambut positif peluncuran Learning Management System (LMS) Bawaslu yang digelar pada Rabu, (28/5) secara daring. Platform ini dihadirkan sebagai bagian dari komitmen Bawaslu RI dalam mendorong transformasi pembelajaran pengawasan pemilu yang lebih inklusif, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Acara peluncuran yang disiarkan melalui Zoom dan YouTube Bawaslu RI ini memperkenalkan sistem pembelajaran berbasis digital yang dapat diakses oleh jajaran pengawas pemilu, stakeholder, serta masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman terkait pengawasan pemilu dan demokrasi elektoral. LMS Bawaslu dirancang sebagai sarana pembelajaran mandiri yang fleksibel, terstruktur, dan dapat menjangkau pengguna di seluruh Indonesia.
Ketua Bawaslu Kota Palembang, Khairil Anwar Simatupang, menyampaikan bahwa kehadiran LMS ini menjadi terobosan penting dalam membangun kapasitas pengawas pemilu, termasuk di tingkat kabupaten/kota. “Transformasi digital dalam dunia pendidikan pengawasan adalah keniscayaan. LMS Bawaslu memberikan ruang belajar yang tidak hanya efisien secara waktu, tetapi juga inklusif secara akses. Kami di daerah sangat terbantu dengan inisiatif ini,” ujarnya.
Menurutnya, LMS dapat menjadi instrumen strategis dalam mendukung penguatan kompetensi jajaran pengawas ad hoc dan staf sekretariat, sekaligus sebagai alat edukasi publik. Khairil menekankan pentingnya peran teknologi sebagai jembatan antara peningkatan kapasitas dan keberlanjutan pengetahuan kelembagaan.
Sejalan dengan itu, Muslim, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, menyebut bahwa LMS juga membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan komunitas, akademisi, dan relawan pengawasan. “Dengan adanya LMS, pelibatan masyarakat dalam pengawasan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Ini bentuk demokratisasi pengetahuan,” jelasnya.
Bawaslu Kota Palembang berkomitmen untuk aktif mengimplementasikan pemanfaatan LMS di lingkup kerja pengawasan lokal, termasuk sebagai bagian dari penguatan pelatihan pengawas TPS, program sekolah kader pengawasan partisipatif, serta pengembangan konten edukasi yang sesuai dengan konteks lokal.
Dengan peluncuran ini, Bawaslu mempertegas arah digitalisasi pembelajaran pengawasan sebagai bagian dari inovasi kelembagaan. Kehadiran LMS menjadi bukti bahwa adaptasi teknologi tidak hanya penting untuk efisiensi, tetapi juga untuk menjaga daya saing demokrasi melalui pendidikan yang terbuka dan berkelanjutan.
⸻
Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]