Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Palembang Peringati Hari Lahir Pancasila: Mengawal Demokrasi dengan Napas Nilai

Poster peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Bawaslu Kota Palembang, bertanggal 1 Juni 2025. Di bagian atas terdapat logo Bawaslu Kota Palembang, lambang Garuda Pancasila di tengah sebagai simbol utama, serta kutipan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Terlihat enam jajaran pimpinan dan sekretariat Bawaslu Kota Palembang dengan nama dan jabatan masing-masing, mengenakan pakaian formal dengan nuansa merah-putih, mencerminkan semangat nasionalisme dan kesatuan.

Poster peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Bawaslu Kota Palembang, bertanggal 1 Juni 2025. Di bagian atas terdapat logo Bawaslu Kota Palembang, lambang Garuda Pancasila di tengah sebagai simbol utama, serta kutipan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Terlihat enam jajaran pimpinan dan sekretariat Bawaslu Kota Palembang dengan nama dan jabatan masing-masing, mengenakan pakaian formal dengan nuansa merah-putih, mencerminkan semangat nasionalisme dan kesatuan.

Palembang, BWSPLG — Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila pada Minggu, (1/6), Bawaslu Kota Palembang menegaskan kembali komitmennya dalam mengawal demokrasi yang berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa. Bertajuk “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, lembaga ini menekankan pentingnya menjadikan Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan pedoman sikap dan tindakan dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu.

Hari Lahir Pancasila bukan hanya seremoni tahunan, melainkan pengingat tentang arah dan dasar moral yang harus senantiasa hidup dalam tubuh demokrasi. Ketua Bawaslu Kota Palembang, Khairil Anwar Simatupang, bersama jajaran anggota dan Koordinator Sekretariat, secara simbolis menyampaikan pesan kuat: bahwa nilai-nilai Pancasila—keadilan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan ketuhanan—harus menjadi ruh dalam setiap langkah pengawasan.

“Tanpa nilai, pengawasan hanyalah formalitas. Demokrasi bisa kehilangan rohnya jika tak ditopang oleh prinsip-prinsip Pancasila,” demikian narasi yang digaungkan dalam peringatan tersebut.

Bawaslu Kota Palembang memandang bahwa penguatan ideologi Pancasila harus dimulai dari hal-hal sederhana: menjunjung integritas dalam proses demokrasi, memperkuat kepercayaan publik, dan menjaga netralitas lembaga. Dalam konteks pemilu serentak yang akan datang, sikap dan integritas penyelenggara menjadi krusial agar pengawasan berjalan adil dan bermartabat.

Melalui peringatan ini, Bawaslu Kota Palembang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga demokrasi yang berpijak pada nilai, bukan sekadar prosedur. Karena di situlah Pancasila sejatinya hidup: dalam sikap, dalam pilihan, dan dalam pengabdian sehari-hari.

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]