17 Tahun Bawaslu: Ketua Bawaslu Kota Palembang Tekankan Peran Strategis di Masa Nontahapan
|
Palembang, BWSPLG — Ketua Bawaslu Kota Palembang, Khairil Anwar Simatupang, pada Jumat (11/4) menyampaikan pandangan reflektif dalam momen peringatan HUT ke-17 Bawaslu Republik Indonesia. Menurutnya, perjalanan panjang pengawasan pemilu selama 17 tahun adalah bukti nyata konsistensi lembaga dalam menjaga arah demokrasi yang sehat dan berintegritas.
“Bawaslu tidak lahir untuk sesaat. Kita ada untuk terus-menerus menjaga nilai pemilu, bahkan di masa yang sering dianggap sepi seperti sekarang. Justru masa nontahapan ini penentu kekuatan fondasi kita,” ujar Khairil.
Dalam pernyataan resminya, Khairil menyoroti pentingnya kesinambungan komunikasi kelembagaan, literasi publik, serta pendokumentasian strategis sebagai bagian dari kerja besar Bawaslu pasca-Pemilihan Serentak 2024. Baginya, usia 17 tahun adalah simbol kematangan, bukan titik istirahat.
“Kalau tahapan adalah sorotan lampu, maka nontahapan adalah ruang mesin. Di sinilah kita perkuat kapasitas, kita tata ulang strategi, kita hadirkan ke publik bukan sekadar lewat pengawasan, tapi lewat pengetahuan,” imbuhnya.
Tema nasional “17 Tahun Konsisten Mengawal Demokrasi” dijadikan Bawaslu Kota Palembang sebagai landasan gerak kelembagaan sepanjang tahun 2025. Fokus diarahkan pada penguatan kehumasan berbasis literasi, publikasi edukatif, serta konsolidasi internal yang berkelanjutan. Melalui berbagai kanal informasi dan dokumentasi, Bawaslu terus berupaya menjaga kepercayaan publik di luar musim pemilu.
Khairil juga menekankan bahwa komitmen pengawasan tidak boleh bergantung pada sorotan publik semata, melainkan harus lahir dari tanggung jawab kolektif untuk menjaga marwah demokrasi yang adil dan setara bagi seluruh warga negara.
⸻
Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]