Transformasi Pengawasan Pilkada 2024: Bawaslu Palembang Tingkatkan Kapabilitas Panwascam

PALEMBANG, BWSPLG - Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang melakukan langkah strategis untuk memperkuat kualitas dan kapabilitas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Upaya ini diwujudkan melalui serangkaian sosialisasi yang dilaksanakan pada Minggu, (10/6), di berbagai kecamatan di kota Palembang, seperti Alang-Alang Lebar dan Ilir Timur 3 (IT.3).

Bawaslu Kota Palembang, dipimpin oleh Anggota Bawaslu Muslim, selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) didampingi Koordinator Sekretariat Yusman Ali beserta staf sekretariat, memberikan pemahaman substansial mengenai tugas dan tanggung jawab Panwascam dalam mengawasi jalannya Pilkada.

Fokus utama sosialisasi ini adalah teknik penyusunan Formulir Model A Pengawasan, yang merupakan alat kerja utama Bawaslu dalam setiap tahapan pengawasan Pilkada. Teknik penyusunan Formulir Model A merupakan aspek kritis dalam pengawasan Pilkada. Dengan formulir ini, Bawaslu memastikan setiap kejadian di lapangan terdokumentasi dengan baik.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa Panwascam dapat menyusun laporan pengawasan dengan standar yang diharapkan dan sesuai dengan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu)," ujar Muslim.

Supervisi dan monitoring juga menjadi bagian penting dalam proses pengawasan. Dengan supervisi yang ketat, setiap laporan yang disusun melalui Formulir Model A dapat dievaluasi dan diperbaiki jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada diawasi dengan seksama.

"Supervisi dan monitoring yang intensif terhadap penyusunan Formulir Model A akan meningkatkan akurasi dan kualitas laporan pengawasan," jelas Muslim. "Kami berkomitmen untuk memberikan bimbingan teknis yang diperlukan agar Panwascam dapat menjalankan tugasnya dengan optimal," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Bawaslu Palembang juga membahas transformasi penggunaan media sosial dan pemberitaan sebagai alat bantu untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam proses Pilkada. Penggunaan platform digital ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat, serta berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada.

"Pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi dalam pengawasan Pilkada bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga transparansi dan partisipasi publik," ujar Muslim. "Dengan teknologi, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan berpartisipasi dalam proses pengawasan," kata Muslim.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses Pilkada. Dengan pengawasan yang lebih efektif dan transparan, Bawaslu Palembang berupaya memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada berlangsung secara adil dan jujur. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada melalui berbagai kanal yang disediakan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap suara dihargai dan setiap proses berjalan dengan mengedepankan integritas. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik," ujar Muslim.

Dengan inisiatif ini, Bawaslu Kota Palembang berharap dapat menciptakan proses Pilkada yang berkualitas tinggi dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat. Persiapan yang matang melalui sosialisasi dan pelatihan komprehensif diharapkan mampu menghasilkan pengawasan Pilkada yang lebih baik dan menjaga integritas seluruh proses pemilihan.

"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Bawaslu untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 di Kota Palembang dapat berlangsung dengan sukses dan memenuhi standar pengawasan diharapkan," pungkas Muslim.

Bawaslu Kota Palembang mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi dan memastikan proses Pilkada berjalan dengan baik, demi terwujudnya demokrasi yang lebih kuat dan berkualitas.