Bawaslu Palembang Tak Pernah Tidur: Muslim Tegaskan Pengawasan PDPB Tak Boleh Kendur

Palembang, BWSPLG — "Pemilu memang telah berlalu. Tapi demokrasi tidak boleh dibiarkan tidur.” Kalimat itu dilontarkan Muslim, Anggota Bawaslu Kota Palembang, saat memimpin apel pagi di halaman kantor, Senin (23/6).

Muslim yang juga Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) menegaskan bahwa kerja pengawasan harus tetap hadir dalam masa pasca-Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya melalui fokus pada Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) — sebuah instrumen strategis untuk menjaga hak pilih warga negara tetap hidup dan diakui secara sah.

“Demokrasi yang sehat bukan hanya soal hasil pemilu. Tapi juga tentang siapa yang berhak memilih, dan apakah mereka benar-benar terdata dengan benar,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa justru pada masa di luar tahapan inilah fondasi demokrasi diuji: ketika hiruk-pikuk politik mereda, namun kepedulian terhadap hak warga tetap dijaga.

Dalam arahannya, Muslim mendorong pelaksanaan Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 29 Tahun 2025 secara komprehensif. Mulai dari pemetaan wilayah rawan hak pilih, pembukaan kanal pengaduan publik, kerja sama dengan instansi kependudukan dan lembaga pemasyarakatan, hingga publikasi hasil pengawasan sebagai bentuk keterbukaan informasi.

Tak ketinggalan, ia menggarisbawahi pentingnya peran kehumasan sebagai simpul komunikasi antara lembaga dan masyarakat.

“Humas bukan hanya soal menyampaikan. Tapi soal meyakinkan publik bahwa Bawaslu selalu ada, bahkan saat pemilu telah lama selesai,” ucap Muslim.

Apel pagi ini menjadi ruang reflektif dan konsolidatif bagi Bawaslu Kota Palembang. Diikuti oleh seluruh ASN dan PPNPN Sekretariat, kegiatan ini mempertegas satu pesan utama: demokrasi tak boleh tidur, dan Bawaslu tak pernah absen.

⸻

Dipublikasikan oleh:
Zainal Prima Putra, Subbagian Humas
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Palembang
[www.palembang.bawaslu.go.id]